Too often we underestimate the power of
a touch, a smile, a kind word, a listening ear, an honest compliment,
or the smallest act of caring, all of which have the potential to turn a
life around.
- Leo Buscaglia
Saya setuju banget dengan kalimat ini. Memang seringkali kita enggak sadar kalau ternyata perhatian, kata-kata semangat, jadi tempat curhat bahkan hanya sekedar senyuman aja bisa memberi pengaruh yang besar buat kehidupan orang lain maupun kita sendiri. Enggak sadar kalau semua hal-hal yang terlihat sepele itu ternyata bisa meringankan beban orang-orang di sekitar kita yang memang lagi membutuhkan semua itu. Seringnya kita cuma menuntut orang-orang buat mengerti saat kita lagi kesal, sedih, bete, labil, galau atau apapun itulah namanya. Intinya, maunya kita diperhatiin tapi kita sendiri enggak memberikan perhatian dan ‘bantuan batin’ itu ke mereka di saat mereka lagi membutuhkannya.
Padahal, saat kita memberikan sentuhan-sentuhan batin itu ke orang-orang di sekitar kita, mau dekat, mau enggak, secara enggak langsung bukan cuma meringankan beban dan memberikan aura positif ke orang-orang yang lagi down itu, tetapi juga aura positif ke diri kita sendiri. Percaya atau enggak, saat kita bilang “Semangaaat!” atau “Ayoo, pasti lo bisa kook!” atau dengan kata-kata yang lebih santai “Jelek tau muka lo kalo lagi bete gitu, senyum dikit dongg” atau kata-kata lain yang intinya menyemangati dan menghibur orang lain, seperti ada peningkatan semangat dan pikiran positif aja yang masuk ke dalam diri. Lebay sih atau mungkin hanya sebatas sugesti. Tapi apapun itu sebenarnya, saya yakin kalau hal-hal baik yang kita lakukan itu pasti akan berguna buat orang lain dan akan kembali lagi ke diri kita. Karena memang udah hukum alam dan memang jelas-jelas ada di Al-Quran kalau kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan. Mungkin hal ini berkaitan dengan hukum karma kali yaa, atau bisa juga dibilang hubungan timbal balik di dalam kehidupan, seperti yang Bunda saya sering katakan, “hidup itu take and give”.
Oh iya, jangan ragu-ragu juga buat jadi tempat keluh kesah mereka,
karena selain bisa membantu mereka buat meringankan beban mereka jadi lebih ringan, sebenarnya dengan mendengarkan berbagai macam
cerita dan masalah-masalah yang berbeda-beda dari setiap orang itu bisa
semakin memperluas pikiran dan sudut pandang kita tentang masalah, hidup
dan karakteristik berbagai macam orang. Jadi semakin memberikan
pandangan bahwa kita enggak boleh cuma melihat suatu masalah dari satu
sudut pandang aja. Dan yang paling penting nih, salah bangetlah kalau kita cuma melihat orang dari apa yang bisa kita lihat dan sebatas apa
yang kita dengar. Enggak usah deh ngambil asumsi macam-macam apalagi yang
buruk tentang seseorang yang kita enggak tau dia sebenernya seperti apa.
Yayayaya, panjang lebar deh jadinya. Intinya sih balik lagi ke awal. Jangan pernah lupa aja buat selalu memberikan senyum, semangat, dukungan, tempat berkeluh kesah dan perhatian sekecil apapun ke orang-orang di sekitar kita, apalagi orang-orang terdekat yang selalu mendukung, menghibur dan selalu ada saat kita lagi kesusahan walaupun mereka enggak selalu berada di sekitar kita setiap saat :)
This post was written by me over a year ago. I just found it in my Tumblr. You can get the image here.
- Leo Buscaglia
Saya setuju banget dengan kalimat ini. Memang seringkali kita enggak sadar kalau ternyata perhatian, kata-kata semangat, jadi tempat curhat bahkan hanya sekedar senyuman aja bisa memberi pengaruh yang besar buat kehidupan orang lain maupun kita sendiri. Enggak sadar kalau semua hal-hal yang terlihat sepele itu ternyata bisa meringankan beban orang-orang di sekitar kita yang memang lagi membutuhkan semua itu. Seringnya kita cuma menuntut orang-orang buat mengerti saat kita lagi kesal, sedih, bete, labil, galau atau apapun itulah namanya. Intinya, maunya kita diperhatiin tapi kita sendiri enggak memberikan perhatian dan ‘bantuan batin’ itu ke mereka di saat mereka lagi membutuhkannya.
Padahal, saat kita memberikan sentuhan-sentuhan batin itu ke orang-orang di sekitar kita, mau dekat, mau enggak, secara enggak langsung bukan cuma meringankan beban dan memberikan aura positif ke orang-orang yang lagi down itu, tetapi juga aura positif ke diri kita sendiri. Percaya atau enggak, saat kita bilang “Semangaaat!” atau “Ayoo, pasti lo bisa kook!” atau dengan kata-kata yang lebih santai “Jelek tau muka lo kalo lagi bete gitu, senyum dikit dongg” atau kata-kata lain yang intinya menyemangati dan menghibur orang lain, seperti ada peningkatan semangat dan pikiran positif aja yang masuk ke dalam diri. Lebay sih atau mungkin hanya sebatas sugesti. Tapi apapun itu sebenarnya, saya yakin kalau hal-hal baik yang kita lakukan itu pasti akan berguna buat orang lain dan akan kembali lagi ke diri kita. Karena memang udah hukum alam dan memang jelas-jelas ada di Al-Quran kalau kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas dengan kejahatan. Mungkin hal ini berkaitan dengan hukum karma kali yaa, atau bisa juga dibilang hubungan timbal balik di dalam kehidupan, seperti yang Bunda saya sering katakan, “hidup itu take and give”.
Yayayaya, panjang lebar deh jadinya. Intinya sih balik lagi ke awal. Jangan pernah lupa aja buat selalu memberikan senyum, semangat, dukungan, tempat berkeluh kesah dan perhatian sekecil apapun ke orang-orang di sekitar kita, apalagi orang-orang terdekat yang selalu mendukung, menghibur dan selalu ada saat kita lagi kesusahan walaupun mereka enggak selalu berada di sekitar kita setiap saat :)
This post was written by me over a year ago. I just found it in my Tumblr. You can get the image here.
0 Comments
Post a Comment