Saya baru sadar satu hal ketika ingin menulis postingan tentang Osaka, bahwa ternyata enggak begitu banyak tempat yang saya kunjungi ketika disana. Mungkin karena itu, saya jadi enggak terlalu bersemangat sekaligus agak bingung mau menulis apa tentang kota ini. Hmm, sebenarnya memang dari awal saya menyusun itinerary, saya sempat ingin menghapus Osaka dengan alasan kayanya enggak beda jauh dengan Tokyo (sama - sama kota besar) dan juga enggak terlalu banyak tempat yang menarik perhatian saya. Alasan lainnya adalah karena selama dua hari di kota ini saya pergi berkeliling bersama kedua orang tua saya, yang mana jadinya selama jalan - jalan di Osaka ini slow pace, alias enggak bisa secepat ketika saya sendiri atau berdua dengan Gadis, adik saya. Anyhow, terlepas dari semua itu, saya tetap happy kok dan enggak menyesal sedikit pun bisa mengunjungi kota ini :D
Pemandangan Kota Osaka dari lantai tertinggi Osaka Castle
Jangan salah, Ayah Bunda saya lebih sering foto - foto daripada saya :))
The iconic Glico billboard!
Okonomiyaki terenak yang ada di Botejyu
Menyusuri sungai di Dotonbori
Takoyaki terenak di Osaka yang ada di Takoyaki Bar (deket sungai di Dotonbori)
Cuma di Osaka bisa ngeliat orang sepedaan pake payung (bahkan ada yang sambil bawa anjing juga!)
Sepanjang distrik Dotonbori ini memang ramai oleh papan reklame
Anyway, intinya sihhh kalo ke Osaka:
- Jangan lupa cobain okonomiyaki di Botejyu yang merupakan okonomiyaki TERENAK sepanjang hidup saya sejauh ini (seriusan, saya orangnya enggak lebay kok :p)
- Naik ke lantai paling atas Namba Park di sore hari (waktu itu saya datangnya malam, jadi enggak terlalu bisa mengagumi betapa wah-nya arsitektur taman ini, hiks!)
- Kunjungi beberapa distrik-nya, terutama Shinsekai dan Dotonbori. Kalo dari informasi yang saya dapatkan sih, sebenarnya masih ada beberapa distrik menarik lainnya di Osaka. Tapi sayangnya saya enggak sempat kesana. Info detailnya nanti akan ada di itinerary yaa :D
- Mampir ke Starbucks yang ada di Dotonbori. Soalnya disana ada toko buku kece gituu, jadi sambil ngupi-ngupi cantik bisa baca buku juga (walaupun mostly buku yang dijual adalah Japanese). Bahkan menurut saya ini the best Starbucks yang pernah saya kunjungin, melebihi yang ada di NY dan Boston sekalipun!
- Cari penginapan yang bukan di tengah kota! Saya beruntung memilih penginapan yang letaknya di sebuah neighbourhood yang sangat peaceful dan terasa banget suasana lokalnya. Mulai dari pemandangan rumah - rumahan Jepang yang sederhana dengan berbagai pot - pot tanaman menghiasi di depannya, para wanita yang bersepeda dengan menggunakan payung (beneran cuma di Osaka saya menemui yang kaya gini), sarapan dengan roti ala Jepang yang sangat empuk (dan tentunya yummy!), dan melihat night scene ala - ala Jepang dimana para keluarga, sekelompok anak muda, maupun pasangan menikmati makan malam mereka di tempat makan khas Jepang (saya enggak bisa mencari kalimat yang tepat untuk menjelaskan ini, tapi yang jelas, ketika melihat scene ini saya merasa seperti sedang menonton salah satu film Ghibli atau baca manga!)
Tempat favorit saya di Osaka: Shinsekai!
Kushikatsu, makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Shinsekai!
Osaka Castle dari kejauhan
Okonomiyaki terenak lainnya di Botejyu (yang entah saya lupa namanya)
Saat berkunjung ke Osaka Universal City Walk
Salah satu penampakan arsitektur di Namba Park
all the foods look so tempting omg kak... :') and I feel so sad that I didnt have the chance to explore this city more last time... Namba Park ini beneran Park atau semacam mall gitu kak?
ReplyDeleteIyaa samaak, aku pun juga enggak banyak mengeksplore Osaka, hiks! Itu semacam mall gituu, tapi diatasnya ada taman hehe
Deletedan mereka mahir banget ya sepedaan pake payung gitu
ReplyDeleteiyaaa, itu juga yang aku pikirin. hebat mereka!
DeleteDi JEpang segala sudut menyenangkan untuk di foto ya
ReplyDeletebanget mbaa! aku sampe bingung milih foto2 buat diupload saking menarik semua untuk dishare X)
Delete