Diantara berbagai kebahagiaan baru yang saya dapatkan di tahun ini, Pingo dan Mei adalah salah satu yang enggak pernah saya sangka akan masuk ke dalam #ROH. Semenjak dua puluh tiga tahun yang lalu Bunda sempat keguguran karena virus tokso dari salah satu kucing yang dulu sempat dipelihara oleh nenek saya, keluarga saya cukup hati - hati dalam memelihara binatang, terutama kucing. Makanya begitu saya tinggal dengan Satya yang membawa kedua kucingnya all the way from Brazil, saya sempat merasa kagok melihat keberadaan Pingo dan Mei. Saya inget banget, padahal baru sekitar dua minggu saya tinggal bareng, Pingo udah beberapa kali 'membangunkan' saya pagi buta karena kelaparan (biasanya di saat Satya lagi enggak di rumah). Awalnya saya sempat shock dan mengeluh ketika melihat Pingo tiba - tiba di depan muka saya dan kadang malah lompat ke kasur saya saat masih tidur; atau ketika menemukan Mei udah di dalam selimut saya ketika saya pulang kerja.
Namun semakin lama saya tinggal dengan mereka, saya sadar sebenarnya bukan salah mereka. Melihat kedua housemates saya yang bisa segitu dekatnya dan bahkan terkadang memperlakukan mereka layaknya anak kecil, justru sadar bahwa saya yang terlalu 'kaku' karena enggak pernah tinggal dengan kucing atau binatang lainnya. Setiap pulang kerja dan membuka pintu apartemen, pasti Pingo dan Mei udah di depan pintu menyambut kedatangan saya. Setiap kali saya sedang sendiri di apartemen, pasti mereka juga ikut 'nongkrong' di lantai atas, tepatnya di depan kamar saya, seraya menemani saya. Enggak jarang juga Pingo mengelus kaki saya, yang kata housemates saya, menandakan bahwa ia suka dengan saya! Dan yaa, akhirnya sekarang saya justru merasa keberadaan Pingo dan Mei memberikan kehangatan tersendiri. Saya pun jadi merasa ikutan senang begitu melihat Mei yang awalnya pemalu dan enggak mudah dekat dengan orang baru, sekarang udah mau dielus-elus sama saya. Malah terkadang saya yang suka gemes sendiri dan suka iseng kalo melihat Mei lagi diem. Ha! Bakalan kangen pasti kalo nanti enggak tinggal serumah lagi dengan mereka :")
ahahha, samaan ihh, kucing emang yaaa bikin happy. sedih pas kucingku habis lahiran anak 4, kemudian satunya mati, yang 2 dicuri sama bapaknya sekalian, tinggal 1 doang. Ibunya jadi antipati sama anaknya, :(
ReplyDeleteIyaa menyenangkan ternyata punya kucing di rumah hehe. Ya ampun kasian banget anaknya :(
Delete