#ROH 66 : Cycling with Fobi

Sebenarnya dari awal April saya udah pengen banget menulis postingan tentang #ROH yang satu ini, tapi apa daya, mood saya untuk menulis lagi mudah banget turunnya. Anyway, jadi ceritanya tuh selama tiga bulan terakhir ini, level semangat dan rasa bahagia saya cukup banyak berasal dari Fobi, alias si foldable bike (sepeda lipat) yang usia-nya baru 2 bulan. Padahal sebelumnya saya udah sempat skeptis aja untuk membeli sepeda lagi, khususnya semenjak saya mengalami kehilangan sepeda dua kali selama satu setengah tahun tinggal di Rotterdam. Apalagi yang terakhir itu si pencuri-nya meninggalkan gembok saya di tiang parkir sepeda saya! Makin kesel aja deh buat beli sepeda baru lagi. Fyi, pencurian sepeda di Belanda itu udah biasa banget, khususnya di kota - kota besar, termasuk Rotterdam. Bahkan sampai ke taraf dimana untuk mengunci sepeda enggak cukup dengan satu gembok rantai! Enggak heran sih, mengingat kebutuhan sepeda disana kan juga lebih tinggi dengan rentang pengguna-nya yang sangat besar, mulai dari anak balita sampai kakek - nenek. 

Tapi setelah enam bulan tinggal tanpa adanya sepeda, memang enggak enak dan merasa ada yang 'hilang' aja... ditambah lagi saya ini suka merasa bosan aja duduk lama di dalam tram atau metro. Rasanya pengen bergerak! Belum lagi kalo dihitung - hitung ongkos transportasi dari kampus ke apartemen saya, yaa membeli sepeda baru sebenarnya tetap bisa jauh lebih berhemat dibandingkan menggunakan transportasi publik. Alhasil, setelah melewati musim dingin, saya memutuskan untuk membeli foldable bike dibandingkan sepeda biasa, which turned out to be a very much needed and fun companion!




Perasaan bahagia saya ini sebenarnya bukan hanya sebatas karena akhirnya saya bisa merasakan kembali betapa menyenangkannya menghirup udara segar di pagi hari dan sore saat bersepeda, mengayuh sepeda sambil mendengarkan musik sepanjang perjalanan sambil menikmati pemandangan yang udah lama enggak saya lewati (karena rute tram dengan rute sepeda dari apartemen ke kampus saya memang berbeda), tapi juga ternyata dari sekian ragam jenis sepeda yang ada, ternyata Fobi ini memang yang paling tepat untuk saya! Cuma dengan si Fobi saya bisa sepenuhnya merasa aman dan percaya diri saat bersepeda. Padahal sebelum - sebelumnya, meskipun saya suka bersepeda, tapi selama mengendarai sepeda pasti hampir selalu diselimuti perasaan was - was. Maklum deh, saya ini bisa sepedaan tapi enggak ahli banget. Jadi mengendarai sepeda disana yang umumnya memang besar yang mana saya perlu jinjit dulu sebelum mendudukinya, kadang membuat saya takut akan hilangnya keseimbangan. Nah, berhubung si Fobi ini bentuknya kecil, jadi saya merasa bisa sepenuhnya 'mengontrol' diri saat bersepeda. Dan (ternyata) enggak ada yang lebih menyenangkan selain bisa bersepeda tanpa diliputi perasaan takut jatuh atau ketabrak! :)) Bahkan saya sempat menyesal loh, kenapa enggak dari awal aja sih langsung beli si Fobi. Ahh, sudahlah, nanti saya jadi semakin kangen sepedaan bareng Fobi! :')

1 Comments

  1. Nice pict :D

    Come and visit my blog : coretanhatiukhti.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment