Semenjak pindah ke Rotterdam rasanya baru dua kali saya meniatkan diri buat jalan - jalan mengeksplore kota ini. Biasanya saya hanya foto tempat - tempat yang sekelewatnya aja ada di depan mata saya, bukan yang sengaja saya ingin kunjungi. Entah kenapa meskipun udah browsing tempat - tempat menarik dan beberapa kali merencanakan buat keliling kota, akhirnya selalu gagal. Terlebih lagi dengan kemageran saya yang meningkat semenjak mendekor kamar, jadinya selama bulan Maret saya lebih banyak menghabiskan di tempat ini. Keluar hanya kalau lagi ada kelas, olahraga, ketemu supervisor, ada kumpul bersama teman - teman, atau hal lainnya yang 'memaksa' saya buat keluar kamar. Kalau lagi rajin, dua kali seminggu saya pergi ke centrum (pusat kota) untuk belanja mingguan di farmer's market dan mencoba sebuah restoran atau kafe baru bersama teman - teman. Tapi kalau lagi males, paling hanya seminggu sekali saya keluar dari lingkungan kampus. Dan itu pun "mau-enggak-mau" keluar karena mesti belanja mingguan. Sampai akhirnya hampir dua minggu belakangan ini saya mulai memasuki masa jenuh dan mulai susah konsentrasi ketika saya di kamar. Nah, kalau udah begitu tandanya saya mulai harus jalan - jalan!
Jalan - jalan keliling kota maksudnya. HAHA.
Apa boleh dikata, berhubung bulan April nanti udah direncanakan buat beberapa trip, maka tenaga, waktu, dan uang mesti dihemat - hemat selama dua bulan belakangan ini :') Dan cara yang paling mudah untuk mengusir penat dengan kondisi seperti ini adalah ngebolang di kota sendiri! Bagi saya, ini terbukti ampuh mengusir penat walaupun hanya sesaat sejak jaman kuliah di Bandung, kerja di Jakarta, kuliah di Bournemouth, sampai kembali tinggal di Jakarta. Dikala saya bosan di rumah, penat dengan rutinitas sehari - hari, atau bahkan bosan mengunjungi tempat yang sama setiap minggunya; maka dengan ngebolang berhasil membuat saya semangat kembali.
Jalan - jalan keliling kota maksudnya. HAHA.
Apa boleh dikata, berhubung bulan April nanti udah direncanakan buat beberapa trip, maka tenaga, waktu, dan uang mesti dihemat - hemat selama dua bulan belakangan ini :') Dan cara yang paling mudah untuk mengusir penat dengan kondisi seperti ini adalah ngebolang di kota sendiri! Bagi saya, ini terbukti ampuh mengusir penat walaupun hanya sesaat sejak jaman kuliah di Bandung, kerja di Jakarta, kuliah di Bournemouth, sampai kembali tinggal di Jakarta. Dikala saya bosan di rumah, penat dengan rutinitas sehari - hari, atau bahkan bosan mengunjungi tempat yang sama setiap minggunya; maka dengan ngebolang berhasil membuat saya semangat kembali.
Dimana lagi bisa nemuin signage super sweet kaya begini ♥
Setelah tertunda kesekian kalinya, minggu lalu saya memilih untuk pergi ke bagian selatan kota Rotterdam yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Bahkan biasanya para turis maupun pendatang baru pasti langsung mengunjungi bagian ini karena terdapat beberapa spot yang menjadi ciri khas Rotterdam, salah satunya adalah Erasmusbrug. Tapi berhubung tingkat kemageran saya dua bulan belakangan ini, jadi baru sekarang deh saya melihat secara langsung dan menyebrangi jembatan ini. Ha! Salah satu alasan saya memilih tempat ini diantara sekian banyak tempat lainnya di Rotterdam yang mesti dikunjungi adalah rasa penasaran saya dengan kondisi kota di seberang sungai Nieuwe Maas. Karena selama ini, bahkan hingga sekarang, daerah South ini masih sering dianggap terpisah dari daerah lainnya di Rotterdam. Padahal disini banyak tempat yang enggak kalah menariknya dibandingkan di Centrum, bahkan beberapa skyline yang terkenal di Rottedam juga terletak di bagian selatan ini. Walaupun masih banyak tempat yang belum dieksplore, tapi saya puas banget udah mengunjungi Rotterdam's southern part. Mulai dari suasana kotanya, bentuk jalan, hingga gedung - gedungnya cukup berbeda dari yang biasa saya temui di Centrum dan sekitar tempat tinggal saya. Bahkan saya sempat merasa seperti di Brooklyn, loh!
Inilah penampakan Erasmusbrug yang jadi salah satu icon-nya Rotterdam
Hotel New York
Enggak berlebihan sih kalau saya bilang sempat merasa di Brooklyn. Pertama, Erasmusbrug memang sepintas terlihat seperti Brooklyn Bridge *maksa banget*. Dan hal lainnya adalah karena disini juga ada Hotel New York! Ini bukan sembarang hotel, tapi juga salah satu tempat bersejarah di Rotterdam. Jadi dulunya sebelum jadi hotel, tempat ini merupakan kantor Holland America Line, sebuah perusahaan layar terkenal di dunia. Karena letaknya yang persis di sebelah pelabuhan, Hotel New York ini juga sekaligus merupakan tempat singgah para penumpang yang ingin berlayar dari Rotterdam ke New York dan sebaliknya. Sekarang sih Hotel New York ini bukan lagi sebagai kantor maupun tempat singgah, melainkan jadi salah satu hotel paling terkenal di Rotterdam. Apalagi dengan arsitekturnya yang unik dan memang kental dengan suasana 'New York', bisa jadi pilihan buat menginap kalau lagi berkunjung ke Rotterdam #promosi #padahalenggakdibayar :')
Nederlands Fotomuseum
Walaupun pencinta fotografi, tapi saya jaraaaaaang banget ke museum atau pameran fotografi. Bukannya enggak mau, tapi kayanya kesempatan buat mengunjunginya lebih jarang aja dibandingkan art gallery atau museum tentang budaya dan sejarah. Mungkin karena musuem fotografi pun juga enggak selalu ada di setiap kota, sekalipun kota besar. Makanya saya senang begitu tau kalau di Rotterdam ada museum fotografi. Paling sih yang enggak begitu senangnya pas tau harganya aja. Sekalipun udah dapat harga 'student' yang setengahnya dari harga normal, tetap aja bagi saya 5 Euro masih terbilang mahal buat tiket masuk museum; apalagi yang enggak terlalu besar seperti ini. Eh tapi, kalau sekali - kali sih enggak masalah yaa, apalagi kalau pamerannya memang lagi menarik seperti saat saya berkunjung minggu lalu. Selain pameran art photography dengan foto Polaroid karya seniman terkenal asal Jerman, Frank "Ulay" Uwe Laysiepen; ada juga American Neon Signs by Day and Night yang berhasil membuat saya pengen ke Las Vegas dan Nevada; serta "101 Selfie Guide" yang bikin senyum - senyum sendiri pas baca dan ngeliat foto - fotonya :))
101 Selfie Guide: bikin ngakak!
Pameran foto lain yang menjadi favorit saya: American Neon Signs by Day & Night karya Toon Michiels
De Zeeuwse Meisjes
Dari sekian banyak toko yang menjual berbagai pernak - pernik lucu yang pernah saya temui di Rotterdam, baru kali ini yang benar - benar membuat saya berjanji ke diri saya sendiri untuk kembali lagi buat duduk lebih lama sambil menikmati secangkir cokelat panas dan cheesecake. Bukan hanya dekorasi dan barang - barang jualannya yang bikin saya kegirangan, tapi juga si pemilik toko yang super ramah *sebelum pada suudzon, pemiliknya cewek kok. ha!*. Selain itu, saya juga penasaran sih dengan toko disampingnya yang dari namanya terlihat 'Indonesia' banget! Dari review yang saya baca sih si toko 'Kopi Soesoe' ini juga banyak direkomendasikan. Next time, maybe?
Fenix Food Factory
Selain taman dan lingkungan tempat tinggal masyarakat lokal, salah satu ruang publik yang paling saya suka kunjungi dan amati dari sebuah kota adalah tempat - tempat kreatif (creative spaces). Creative spaces yang dimaksud disini adalah tempat - tempat yang dulunya enggak menarik dan cenderung terbengkalai, lalu kemudian berhasil menjadi 'penghias' kota dan menarik banyak orang karena komunitas lokal yang 'merombaknya'. Selalu seneng melihat betapa kreatif orang - orang tersebut, sekaligus iri karena enggak bisa se-kreatif mereka #lohjadicurcol. Anyway, sebagai kota besar yang berisi banyak muda - mudi kreatif, Rotterdam juga memiliki beberapa creative spaces. Salah satunya yang jadi kebanggaan kota ini adalah Fenix Food Factory. Jadi tempat yang dulunya gudang ini berhasil diubah oleh sekelompok local food entrepreneurs menjadi sebuah fresh food markets. Enggak hanya itu, sebuah toko buku mungil juga baru dibuka disini. Lumayanlah sambil liat - liat beberapa Dutch books sambil menunggu makanan yang dipesan. Oh iya, saya baru nyobain Jordy's Bakery, salah satu toko roti paling terkenal di Rotterdam. Dengan harga yang enggak terlalu mahal (4.5 Euro), sandwich yang saya coba (lupa banget namanya. huu) itu enggak hanya enak tapi juga bikin kenyang seharian! Enggak heran deh tempat ini hampir enggak pernah kosong dari antrian pembeli.