2020: A Year of Growth and Gratitude

Although 2020 is said to be the worst year for the world and many people out there, I must say that isn't the case for me. Di balik hari - hari yang bikin frustrasi, panik, takut, sedih; ada banyak hal yang sangat saya syukuri di tahun ini. Bisa dibilang lima tahun belakangan ini selalu ada aja milestone setiap tahunnya yang mengubah hidup saya. Tahun 2016 di mana saya mulai S3 dan pindah ke Belanda. 2017 balikan sama Ican - 2018 lamaran - 2019 nikah. Tapi di tahun ini lah di mana saya akhirnya merasa bahwa my life has been progressively good in many ways. Not only because of several milestones I got this year, but what most important thing is that... I finally moved forward. 


Saya sempat menulis di sini betapa perjalanan S3 yang saya lalui selama empat tahun kemarin sangat mempengaruhi kondisi mental saya. Dari waktu ke waktu selalu ada perasaan bahwa hidup saya ini ya gitu - gitu aja, alias stuck. Dan ini suatu hal yang wajar dan banyak dilalui oleh para kandidat doktor lainnya karena most of the time we spend our days doing the same thing for some years (in my case it was four darn years!). Mau ada kegiatan ini itu, mau ada perubahan ini itu, tetap aja masih belum ada perasaan lega karena masih ada tanggung jawab yang besar yang harus diselesaikan. Pada akhirnya, berbagai hal tersebut seringkali termakan oleh kepenatan selama menjalani program doktoral. 

Jadi meskipun saya sempat merasa sangat kecewa dan sedih karena rencana untuk sidang sekaligus liburan bersama keluarga saya ke Rotterdam terpaksa dibatalkan karena pandemi ini, saya sangat bersyukur bisa lulus tepat waktu, sidang lancar, dan yang paling penting adalah akhirnya bisa move forward with my life! Mulai dari ngurusin kehidupan baru, rutinitas baru, kerjaan lama yang berasa baru lagi, ketemu orang - orang baru, stress dengan hal - hal baru, serta yang paling bikin saya excited akhir - akhir ini adalah ngurusin rumah baru. 

Dan di tahun ini juga, meskipun pandemi membuat saya enggak bisa leluasa untuk bertemu banyak orang selain keluarga dan sempat memunculkan beberapa masalah baru yang mungkin enggak akan ada kalau engga ada pandemi ini, the fact that I went through this difficult year with Ican dan masih bisa bertemu keluarga kami masing - masing dari waktu ke waktu, made this year felt sooo much easier for me than when I had to live the life before pandemic without them. 

It goes without saying, though, that I really hope 2021 will bring back our "old normal" days. 

2 Comments

Post a Comment