Yuhuuu, jadinya ketemu lagi nih sama postingan Reproduction of Happiness aka #ROH. Kali ini sebenarnya bukan karena saya udah lupa tentang hal - hal kecil yang bisa membuat saya bahagia; bukan juga karena saya lagi enggak hepi. Tapi karena saya semakin yakin bahwa #ROH ini bukan hanya saya dapatkan dari simple pleasures, tapi lebih kepada hal - hal yang udah lama enggak saya dapatkan, temui dan lakukan. Dan kali ini, setelah satu setengah tahun enggak thrifting di sebuah flea market, saya kembali merasakan kesenangan yang luar biasa saat mengunjungi salah satu flea market yang paling terkenal di Belanda, bahkan juga di Eropa.
Bagi kamu yang belum familiar dengan istilah thrifting, menurut Urban Dictionary, thrifting diartikan sebagai "when one visits several different shops, second-hand shops, and vintage clothing stores in hopes of buying several items of cheap and unusual clothing and other items". Sederhana-nya sih, thrifting itu sebuah kegiatan mencari barang bekas atau secondhand (termasuk barang vintage juga; karena barang bekas itu belum tentu vintage yaa). Jadi kalau kamu lagi mencari baju bekas di Pasar Senen, Gedebage dan tempat - tempat yang menjual barang bekas, berarti kamu sedang melakukan thrifting dan secara enggak langsung kamu juga termasuk thrifter, orang yang melakukan thrifting. Disini saya enggak mau menjelaskan panjang lebar tentang kecintaan saya terhadap thrifting, karena udah sempat dibahas di beberapa postingan sebelumnya (selengkapnya bisa dilihat di postingan Tweedehands). Selain itu kamu juga bisa cek Instagram @thrift.journal yang diinisiasikan oleh Nadia dan ditulis oleh saya mengenai hal - hal terkait thrifting #ehkokjadipromosi.
Diantara berbagai jenis tempat yang menjual barang bekas, mulai dari toko barang bekas, toko vintage, charity shop (sama seperti toko barang bekas, tapi hasil dari penjualannya akan disumbangkan untuk kegiatan charity), pasar loak dan flea market; satu tempat yang paling bisa bikin saya lupa waktu saking senengnya adalah flea market. Makanya, walaupun sebelum ini saya udah sempat mengunjungi beberapa vintage dan thrift shop yang ada di Rotterdam dan juga saat bulan November saya ke Pasar Senen buat hunting baju bekas; excitement yang saya dapatkan enggak segitu besarnya. Berbeda dengan pengalaman saya dan beberapa teman saat Sabtu lalu yang sengaja ke Amsterdam hanya untuk mengunjungi IJ-Hallen, sebuah flea market yang diadakan beberapa bulan sekali dan juga dikenal sebagai the Europe's biggest flea market. Wuih, dari julukannya aja udah bikin ngeri yaa, ngeri bakal bikin kalap maksudnya HAHA. Belum lagi begitu mendengar cerita Inez, teman saya yang udah pernah berkunjung kesana, bahwa dia membeli delapan pasang boots yang harganya enggak lebih dari 5 Euro! Nahhh kaaan, makin ngeri saya dengernya hahaha. Tapi yaa memang segitu "mengerikannya" sih hingga membuat saya terus menerus kepikiran sampai saat ini :))
Mendengar cerita Inez yang terdengar sebegitu menggiurkannya, maka dari awal berangkat saya udah bawa shopping trolley yang biasa saya gunakan saat belanja mingguan di farmer's market disini. Padahal begitu melihat teman - teman saya yang lain, cuma saya dan Inez aja yang bawa shopping trolley dan punya saya lebih besar pula :)) Mungkin karena itu juga saya sempat agak menyesal bawa shopping trolley tersebut karena selain agak ribet dibawanya, begitu masuk area IJ-Hallen juga melihat enggak begitu banyak penjual. Eh, enggak taunya terbagi menjadi dua area, yaitu outdoor dan indoor. Daaan, begitu masuk ke bagian area indoor-nya, semua perasaan saat itu bercampur aduk. Antara kaget, senang, girang, sekaligus bingung. Bingung mau mulai darimana. Bingung antara mau foto setiap sudutnya yang begitu fotogenik, tapi di lain sisi juga mau cepet - cepet belanja sebelum semakin banyak pembeli yang datang. Haha!
Enggak mengherankan sih kalau IJ-Hallen dianggap sebagai flea market terbesar di Eropa, karena memang aslinya besar banget! Saking besarnya, saya butuh waktu lima jam buat mengelilingi bagian indoor-nya hingga tuntas. Belum lagi area outdoor-nya yang akhirnya enggak sempat saya kunjungi semuanya karena selain begitu dinginnya udara saat itu (tangan saya sempat mati rasa saking dinginnya!), flea market-nya juga udah mau tutup.
By the way, pada akhirnya saya enggak jadi menyesal membawa shopping trolley, dan malah bersyukur banget karena bisa belanja banyak tanpa perlu capek dan ribet menenteng tas belanja :)))
Alasan utama yang bikin saya suka banget sama flea market adalah suasananya. Selalu menyenangkan melihat para thrifter yang terlihat sangat antusias saat digging for hidden treasures; melihat proses tawar - menawar antara penjual dan pembeli; mendengar cerita dibalik barang - barang yang dijual oleh para penjual; serta tentunya melihat betapa niatnya para penjual tersebut mendekorasi dan menata barang - barang jualannya yang bikin gemes banget! Bahkan disini saya menemukan beberapa penjual sangat menikmati diri mereka berjualan sambil memutar lagu dan berdansa di booth-nya! :')
Dan alasan lainnya adalah (tentunya) harga dan kualitas barangnya. Dari pengalaman saya thrifting di beberapa negara, hampir setiap flea market itu pasti memang memiliki harga yang lebih murah daripada vintage store dan thrift shop. Apalagi semenjak disini, wah, jangan harap deh saya mau belanja di toko vintage di Rotterdam. Awalnya seneng begitu melihat beberapa toko vintage... eh enggak taunya harga barang - barang yang dijual lebih mahal dari barang baru! KZL. Jadi wajar kan kalau shopping trolley saya sampai enggak bisa ditutup setelah saya berkunjung ke flea market? :p
Bagi kamu yang belum familiar dengan istilah thrifting, menurut Urban Dictionary, thrifting diartikan sebagai "when one visits several different shops, second-hand shops, and vintage clothing stores in hopes of buying several items of cheap and unusual clothing and other items". Sederhana-nya sih, thrifting itu sebuah kegiatan mencari barang bekas atau secondhand (termasuk barang vintage juga; karena barang bekas itu belum tentu vintage yaa). Jadi kalau kamu lagi mencari baju bekas di Pasar Senen, Gedebage dan tempat - tempat yang menjual barang bekas, berarti kamu sedang melakukan thrifting dan secara enggak langsung kamu juga termasuk thrifter, orang yang melakukan thrifting. Disini saya enggak mau menjelaskan panjang lebar tentang kecintaan saya terhadap thrifting, karena udah sempat dibahas di beberapa postingan sebelumnya (selengkapnya bisa dilihat di postingan Tweedehands). Selain itu kamu juga bisa cek Instagram @thrift.journal yang diinisiasikan oleh Nadia dan ditulis oleh saya mengenai hal - hal terkait thrifting #ehkokjadipromosi.
Diantara berbagai jenis tempat yang menjual barang bekas, mulai dari toko barang bekas, toko vintage, charity shop (sama seperti toko barang bekas, tapi hasil dari penjualannya akan disumbangkan untuk kegiatan charity), pasar loak dan flea market; satu tempat yang paling bisa bikin saya lupa waktu saking senengnya adalah flea market. Makanya, walaupun sebelum ini saya udah sempat mengunjungi beberapa vintage dan thrift shop yang ada di Rotterdam dan juga saat bulan November saya ke Pasar Senen buat hunting baju bekas; excitement yang saya dapatkan enggak segitu besarnya. Berbeda dengan pengalaman saya dan beberapa teman saat Sabtu lalu yang sengaja ke Amsterdam hanya untuk mengunjungi IJ-Hallen, sebuah flea market yang diadakan beberapa bulan sekali dan juga dikenal sebagai the Europe's biggest flea market. Wuih, dari julukannya aja udah bikin ngeri yaa, ngeri bakal bikin kalap maksudnya HAHA. Belum lagi begitu mendengar cerita Inez, teman saya yang udah pernah berkunjung kesana, bahwa dia membeli delapan pasang boots yang harganya enggak lebih dari 5 Euro! Nahhh kaaan, makin ngeri saya dengernya hahaha. Tapi yaa memang segitu "mengerikannya" sih hingga membuat saya terus menerus kepikiran sampai saat ini :))
Enggak mengherankan sih kalau IJ-Hallen dianggap sebagai flea market terbesar di Eropa, karena memang aslinya besar banget! Saking besarnya, saya butuh waktu lima jam buat mengelilingi bagian indoor-nya hingga tuntas. Belum lagi area outdoor-nya yang akhirnya enggak sempat saya kunjungi semuanya karena selain begitu dinginnya udara saat itu (tangan saya sempat mati rasa saking dinginnya!), flea market-nya juga udah mau tutup.
By the way, pada akhirnya saya enggak jadi menyesal membawa shopping trolley, dan malah bersyukur banget karena bisa belanja banyak tanpa perlu capek dan ribet menenteng tas belanja :)))
Dan alasan lainnya adalah (tentunya) harga dan kualitas barangnya. Dari pengalaman saya thrifting di beberapa negara, hampir setiap flea market itu pasti memang memiliki harga yang lebih murah daripada vintage store dan thrift shop. Apalagi semenjak disini, wah, jangan harap deh saya mau belanja di toko vintage di Rotterdam. Awalnya seneng begitu melihat beberapa toko vintage... eh enggak taunya harga barang - barang yang dijual lebih mahal dari barang baru! KZL. Jadi wajar kan kalau shopping trolley saya sampai enggak bisa ditutup setelah saya berkunjung ke flea market? :p
Sebagai gambaran barang - barang yang dijual dan harganya, berikut saya kasih tau detail harga beberapa barang yang saya beli di IJ-Hallen:
1. H&M Blazer : € 4
2. Plant pot : € 3
3. Analogue camera: € 5
4. Vintage sunglasses: € 1
5. Zara shoes: € 4
6. Tea pot: € 2
7. Sling bag: € 2
8. New pair of espadrille shoes: € 4
9. A set of travel frame: € 1
Sebenarnya masih ada beberapa barang lainnya yang enggak sempat saya foto seperti blazer, scarf dan frame foto. Totalnya saya menghabiskan sekitar 35 Euro (termasuk tiket masuk ke flea market-nya 5 Euro), dan sangat puas banget! Bagi kamu yang ada rencana ke Amsterdam, saya sangat merekomendasikan buat mampir ke IJ-Hallen. Oh iya, jangan lupa dicek dulu jadwal mereka, karena enggak setiap bulan diadakan.
Mbak ozu cerita dong pasar.. senen.. pernah mau kesana pas ke jakarta tapi aku bingung carinya. HAHA.
ReplyDeletewaahh iyaa nih mbaa yunita, udah dari kapan tau pengen buat postingan tentang pasar senen tp entah kenapa enggak jadi melulu.. ntar ditunggu ajaa yaa postingannya di @thrift.journal :D
DeleteSepatunyaaaaa..... Travel framenya.... Masya Alloh lucu-lucu banget. udah jelas bikin kalap! :D
ReplyDeleteparaahh bangeeet kaan ernyy! makanyaa wajar lah yaa belanja banyak disana hahaha
Deleteasikkk bangettt semoga bisa kesana huhuhu
ReplyDeleteaamiin! insya Allah bisa kesana yaa mbaa :)
DeleteNice and perfect
ReplyDeleteBagaimana dg harganya? Apakah setengah dr yg baru mbak Nazu?
ReplyDeletewah bukan setengah lagi mbaa, tapi udah sekitar 70 - 80% lebih murah dari yang baru :))
DeleteMbak.. bisa nitip zara shoes n vintage bag ngga?? hehe
ReplyDeleteFOUND THISSS and SUKAAAA SEKALIIII <3
ReplyDelete