Padahal baru lima belas hari enggak blogging, tapi rasanya kaya udah lamaaa banget! Maklum deh, sebulan ini memang lebih padat dan hectic karena saya sedang persiapan pulang ke Indonesia untuk mengambil data riset saya dalam waktu beberapa bulan ke depan. Rasanya tuh seneng banget karena kali ini pulang enggak mendadak dan terburu - buru seperti saat bulan Oktober kemarin. Karena memang dari setahun yang lalu ketika merencanakan timeline PhD saya, saya sudah menetapkan akan pulang ke Indonesia sekitar bulan Mei atau Juni 2017 untuk mengambil data riset saya. Alhamdulillah, progress saya selama satu tahun ini lancar sehingga saya bisa pulang sesuai dengan waktu yang saya tetapkan. Semenjak itu, semakin mendekati bulan Mei saya merasa semakin excited. Tapi hanya ketika saya udah membeli tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia sekitar satu setengah bulan yang lalu, perasaan saya semakin campur aduk. Antara senang, cemas, dan sedih.
Kalau senang sih enggak perlu dijelasin lagi juga udah jelas lah yaaa. Siapa sih yang enggak senang bisa ketemu keluarga, sahabat, dan kali ini bisa lebih banyak kesempatan untuk ketemu teman - teman lama? Apalagi kali ini saya bisa melewati puasa dan lebaran di Indonesia; salah satu hal yang saya paling dikangenin selama tinggal disini! Kalau cemas, hmmm, memang udah bagian yang enggak terelakkan setiap kali saya pindahan. Meskipun memang udah enam tahun belakangan ini hidup saya cenderung berpindah - pindah, mulai dari skala tempat tinggal, kota, hingga negara; tetap aja saya belum terbiasa. Pasti setiap akan pindahan selalu ada perasaan cemas yang menyelimuti. Sekarang sih lebih cemas karena ternyata banyaaak banget to do list yang mesti diselesaikan sebelum pulang. Mulai dari mencari pengganti tenant yang akan menempati kamar saya. Udah sebulan saya menunggu, beberapa kali ada yang tertarik, tapi akhirnya selalu enggak jadi. Sampai akhirnya tiga hari sebelum masuk bulan Mei, tiba - tiba ada yang kontak dan mau menyewa. Padahal saat itu saya udah pasrah untuk tetap tinggal di apartemen saya sampai sebelum pulang. Alhasil, dalam hanya waktu tiga hari saya langsung packing barang - barang yang mau ditinggal sementara waktu di Belanda, yang akan saya bawa selama dua minggu ketika menebeng di tempat teman saya, dan yang akan saya bawa pulang ke Indonesia. Di saat yang bersamaan saya juga masih ada deadline kerjaan untuk mengumpulkan abstrak untuk konferensi dan progress ke professor saya. Terlepas dari semua kondisi ini, saya memang pada dasarnya suka kelewat cemas kalau mau melakukan perjalanan jauh. Apalagi kali ini akan pergi dalam rentang waktu yang cukup lama dan ada 'beban' lebih dari sekedar mau jalan - jalan atau mengunjungi keluarga.
Meskipun udah kelewat senang dan excited untuk pulang, tetap aja ada perasaan sedih. Lebih karena "di saat saya udah merasa settle tinggal disini, kenapa harus pindah ke tempat lain lagi", dan juga karena beberapa teman yang udah membuat saya nyaman disini sebagian besar sudah pada lulus ketika nanti saya kembali kesini. Di sisi lain, karena studi kasus riset saya ada di Bandung dan Yogya, jadi kemungkinan besar saya akan menghabiskan waktu lebih lama di kedua kota tersebut. Sekalipun harusnya enggak akan terlalu sulit untuk beradaptasi lagi karena lingkungannya yang udah cukup familiar dan memang saya pun pada dasarnya menyukai kedua kota tersebut.
Kalau dipikir - pikir, hidup dan manusia itu memang selalu lucu yaa. Sebelum saya merasakan kehidupan nomadic ini, saya selalu merasa bahwa saya enggak akan bisa tinggal di satu tempat dalam waktu yang sangat lama karena pasti akan bosan. Sekarang, giliran dikasih kesempatan hidup nomadic untuk beberapa tahun ini, seenggaknya sampai saya menyelesaikan program doktoral, baru deh berharap bisa punya tempat tinggal yang settle. Begitulah manusia ya, enggak pernah puas. Hee! Yang terpenting doain aja supaya semuanya lancar yaaa :)
Kalau dipikir - pikir, hidup dan manusia itu memang selalu lucu yaa. Sebelum saya merasakan kehidupan nomadic ini, saya selalu merasa bahwa saya enggak akan bisa tinggal di satu tempat dalam waktu yang sangat lama karena pasti akan bosan. Sekarang, giliran dikasih kesempatan hidup nomadic untuk beberapa tahun ini, seenggaknya sampai saya menyelesaikan program doktoral, baru deh berharap bisa punya tempat tinggal yang settle. Begitulah manusia ya, enggak pernah puas. Hee! Yang terpenting doain aja supaya semuanya lancar yaaa :)
Assalamualaikum sister :). Do you mind if I upload your amazing pictures on my sosial accounts? I promise, that I will use those pictures properly. I love those pictures and people must see them! ^_^. May I?
ReplyDeleteHi Julia... Feel free to upload them as long as you give photo credits. Thanks :)
Deletepengen ketemu deh kalau bisa kak :)
ReplyDeleteboleh yuk! :)
DeleteJangankan pindah antarnegara, pindah kost aja perasaanku berkecamuk ahha. Semoga kita bisa ketemu ya Tahun ini!
ReplyDeleteIyaaa, sekedar pindah tempat tinggal aja bikin campur aduk yaa! Aaamiiin semoga kali ini bs kesampaian ;)
DeleteKak, Good luck untuk riset nya semoga diberi kelancaran sama Allah :)
ReplyDeleteIluuk! Aamiin.. makasih doanya yaa. semoga urusan kamu jg selalu dimudahkan :)
DeleteYayyy semoga selalu lancar ya Kak Ozuuu! Sampai bertemu di Jakarta/Bandung kak! <3
ReplyDelete