Reproduction of Happiness #82: Redecorating My Room

Sejujurnya, setiap kali ada yang request buat roomtour kamar saya sekarang ini, saya suka bingung.  Bukannya enggak mau... tapi memang enggak ada yang menarik buat di-share. Ha! Selain kamar saya kali ini jauh lebih kecil ketimbang dua kamar sebelumnya, yang membuat saya harus mengurangi furniture di kamar, alasan lainnya adalah karena setahun ini saya belum menemukan semangat buat menghias dinding kamar saya. Antara belum ada ide dan capek setiap tahun mesti bongkar pasang dekorasi kamar :)) Jadi akhirnya yang bolak - balik saya dekor di kamar sekarang hanyalah tempat yang mudah untuk didekor (baca: enggak perlu ribet masang washi tape atau perekat). Selebihnya hanya dinding kamar yang diisi oleh beberapa kertas terkait riset saya, yang dipampang sebagai reminder buat saya dan bukan buat hiasan yang bisa dinikmati oleh orang lain... apalagi untuk dishare di blog atau Instagram :))


Sampai akhirnya udah dua minggu ini saya merasa sangat lelah. Dan di waktu yang bersamaan, merasa penat juga. Sepertinya gabungan antara kecapekan sebulan kemarin karena setiap hari dikejar - kejar waktu buat mengumpulkan laporan analisis ke pembimbing saya. Bahkan kecapekan yang awalnya hanya karena pikiran, lalu berdampak ke fisik karena pola tidur saya enggak bener. Sampai akhirnya merambat ke capek mental, yang juga membuat saya lelah untuk bersosialisasi dan interaksi dengan orang lain. Kalau udah gini, saya biasanya mageeeeer banget buat keluar apartemen. Bahkan dari kamar sekalipun rasanya kalau enggak penting - penting amat, ya enggak usahlah. Haha! Tapi, biasanya di saat seperti ini lah saya butuh mencari hal baru yang bisa dikerjakan, yang bukan berhubungan sama riset tapi tetap bermanfaat dan menyenangkan buat saya. Supaya kelelahan ini enggak berujung jadi hal negatif gitu maksudnya. Untungnya, di saat saya merasa penat dan sulit fokus mengerjakan riset; di saat saya lebih sering menghabiskan waktu di kamar; tiba - tiba muncul aja ide dan semangat buat melakukan sesuatu di kamar saya. Alhasil, sejak jumat lalu setelah saya mengumpulkan progress report ke pembimbing, saya memutuskan untuk kabur sejenak dari riset. Jadi aja deh, saya membongkar box berisi perlengkapan dekor dari kamar sebelumnya dan mengunjungi beberapa toko favorit buat membeli koleksi baru. Iya, setelah setahun lamanya, akhirnya saya kembali semangat mendekor kamar saya! :')








Bagi saya, rasanya sulit untuk mendekor semua bagian dalam satu waktu. Bahkan untuk kamar saya yang kecil seperti ini aja ternyata tetap butuh beberapa hari untuk menyelesaikannya. Salah satunya karena saya mengerjakannya ketika lagi lowong dan mood. Makanya sebenarnya proses redecoration ini udah mulai dicicil dari dua minggu lalu. Jadi saat itu hal pertama yang saya lakukan setelah pulang dari PhD excursion ke Freiburg dan Zurich adalah mengeluarkan string lights, postcard dari beberapa negara yang saya kunjungi, serta beberapa foto polaroid; yang ketiganya sudah menganggur di dalam box selama setahun ini. Enggak tau ada angin apa, tiba - tiba langsung semangat melakukan hal yang selama ini saya tunda karena mager. Kayanya selalu ada aja inspirasi yang datang setiap kali pulang dari trip ke tempat baru. He! Anyway, sebenernya sih enggak susah ya acara tempel - menempel ini, apalagi sebenernya ini tipe dekorasi andalan saya dari dulu. Kalau dilihat dari kedua kamar saya sebelumnya, ini dan ini, pasti ada aja dinding yang saya dekor dengan perpaduan polaroid, postcard, poster dengan washi tape. Cuma memang agak ribet sih dan butuh waktu agak lama buat mengerjakannya. Meski sekarang saya kembali mendapatkan hal yang enggak pernah gagal bikin saya senang: menyalakan string lights ketika senja mulai datang dan berganti menjadi malam. Seketika suasana di kamar langsung jadi syahdu. Ditambah juga bagi saya sudut ini seperti "Wall of Hope".  Karena setiap melihat foto dan gambar yang terpampang di dinding ini selalu mengingatkan saya akan dua harapan, yang meskipun bertolak belakang satu sama lain tapi saling melengkapi. Harapan untuk pergi menjelajahi sisi dunia yang belum saya kunjungi dan harapan untuk pulang bertemu dengan orang - orang tersayang.





Buat kamu yang mengikuti blog saya dari tahun lalu dan Instagram, mungkin udah familiar dengan beberapa foto di atas karena selama ini kalau posting foto kamar ya pasti antara meja kecil di dekat jendela dan dua rak kayu. Maklum, dari awal saya pindah ke apartemen ini cuma ada dua tempat ini yang rajin saya dekor dan (((secara estetika))) pantas untuk dishare. Haha! Walaupun alasannya mereka didekor adalah sesederhana karena barang yang saya beli selama ini cukup banyak sedangkan ruang di kamar saya terbatas, jadi lebih baik memanfaatkan setiap ruang yang ada. Namun, kali ini saya pun ingin mengganti dekorasi di kedua tempat tersebut. Misalnya, meja kecil di dekat jendela ini biasanya diisi dengan kombinasi beberapa pernak - pernik serta tanaman, entah houseplants atau rangkaian bunga segar. Tapi sekarang saya ganti jadi dried flowers. Lalu alas yang biasanya saya biarkan polos (tanpa alas); sekarang saya pasang taplak yang sengaja di bawa Bunda dari rumah supaya saya selalu ingat rumah. Selain itu, yang juga berbeda adalah pewangi ruangan. Sebelumnya saya selalu menggunakan scented candles, tapi sekarang lagi pengen coba diffuser. Ada juga beberapa barang yang sebelumnya disimpan akhirnya sekarang dikeluarkan lagi. Dan begitu juga sebaliknya, barang yang selama ini dipajang akhirnya disimpan lagi. Sedangkan untuk rak kayu, yang fungsi awalnya adalah menjadi rak buku, kali ini salah satu rak-nya harus dikorbankan menjadi tempat pakaian. Maklum, di musim transisi seperti sekarang ini, pakaian untuk musim panas dan musim dingin terpaksa dikeluarkan. Kalau udah begitu, pasti lemari kecil di kamar saya enggak akan muat menampung semua pakaian tersebut. Ternyata mengubah arrangement seperti itu aja bisa memberikan dampak yang cukup significant loh! Saya jadi merasa kamar saya lebih terlihat menyenangkan semenjak itu :)







Bisa dibilang "pusat" dari segala dekorasi yang ada di kamar saya terletak di dinding depan meja kerja. Mungkin karena saya banyak menghabiskan waktu di meja kerja, jadi otomatis yang paling sering terlihat ya dinding di depannya. Makanya biasanya saya alokasikan dinding ini untuk sebagai tempat reminder berbagai hal. Mulai dari organiser board, to-do-list, timeline buat PhD setahun ke depan, hingga research framework saya. Selain itu saya juga suka memasang beberapa kata - kata penyemangat yang simpel tapi langsung ngena begitu dibaca. Dan hal lain yang enggak bisa terlewatkan adalah artworks yang banyak saya ambil dari majalah Flow. Selain itu ada juga yang saya beli dari Sostrene Grene dan Hema, dua toko favorit saya buat membeli dekorasi murah meriah. Misalnya aja saya dapat artwork poster kelinci dan musang hanya 5.5 Euro di Sostrene Grene. Sedangkan di Hema saya beli frame lukisan kaktus hanya 4 Euro karena lagi diskon! Selain dua toko tersebut, saya juga suka banget ke XenosFlying TigerDille & Kamille, serta Primark Home. Pokoknya keenam toko tersebut selalu bikin saya bahagia deh setiap kali berkunjung kesana, meskipun juga mesti mengontrol diri supaya enggak impulsif. Terutama Sostrene Grene dan Dille & Kamille sih, yang setiap ke sana bawaannya selalu langsung bikin saya enggak sabar pengen punya rumah yang diisi dengan barang - barang mereka. Terlalu gemas! Nanti kapan - kapan akan saya share isi masing - masing toko ini ya. Karena udah kepikiran sejak lama sih, mengunjungi berbagai toko tersebut selalu memberikan kebahagiaan tersendiri buat manusia seperti saya ini yang mudah disenangi oleh hal - hal lucu :3

9 Comments

  1. Baca ini langsung autopengen pulang dan beberes rumah. Ah selalu begini kalo baca room tourmu. Inget bgt aku baca pertama pas kamu dekor di Bournemouth 😂 terus..... Aku dekor deh kamar kost. Ampe sekarang tulisan room tourmu mentriggerku segitunya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. aaa ku jadi terharu denger segitu membekasnya postingan room tour-ku pertama kali di Bournemouth. Makasih Erny :')

      Delete
  2. always love your room zu, gemashh <3 <3

    ReplyDelete
  3. zuuu aku suka juga dekor kamar tempel-tempel postcard, polaroid, tiket, etc, pake washi tape <3 tapi emang ga serapih kamu siih kamu rapih + baguss bangeet ahahah.
    tapiii ini aku udah pindah rumah 4x selama 2 taun ini hahaha 😂 kamar ke-4 ini aku memutuskan ga dekor apa-apa karna udah mau beres juga. trus tapiii kepikiran ini for good gimana yaah banyak pisund pritilannya *permasalahan *hoarder 😂 😂
    😂
    PS: sekalian ngelink blog kamar yg lama http://addinaf.blogspot.com/2017/09/room-sweet-room-in-milan.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. ndiiiin aku barusan liat postingan kamar kamu yang lama. Gemes banget! Jadi inget sama kamar ku di Bournemouth dulu, ada triangle flags nya jugaa. BTW, iya banget masalah printilan hahaha. Tapi dari awal aku beli emang udah fix bakal aku shipping sih :))

      Delete
  4. Hallo kak Ozu, dariku yang jarang komen dan cukup jadi silent reader hehe
    minta tips dong untuk next posting/ROH, tentang.... wardrobe decluttering ! hehe
    sepertinya bakal seru kalo kak Ozu yang ngebahas + karena aku sekarang lagi bingung pengen nyeleksi baju2 yang udah ngga kepake dgn alasan udah ga cukup, usang juga udah ngga suka lagi :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ella! pas banget, aku juga udah kepikiran sejak lama mau posting soal wardrobe decluttering. terutama semenjak di Belanda sih aku jd rajin banget "mangkas" pakaian, tas, sepatu yg udah ga kepake beberapa bulan dan aku kasih ke temen2ku atau charity box. nanti yaa ditunggu postingannya :D

      Delete

Post a Comment