Cerita Dibalik Cerita

Satu hal yang paling saya kangenin selama di Inggris adalah pergi 'berpetualang' bersama teman - teman saya. Kalau di Indonesia sih ada beberapa teman saya yang bisa diajak camping atau backpacking. Tetapi semenjak pindah ke Inggris, saya belum menemukan teman - teman yang bisa diajak melakukan kegiatan seperti itu. Terakhir kali saya berpetualang disini adalah saat saya bersepeda dari Bournemouth ke salah satu daerah bernama New Forest dengan teman saya, Novi. Sampai akhirnya bulan September kemarin, saya pindah dan tinggal bersama keempat housemate baru saya. Awalnya sih enggak ada rencana buat road trip, sampai akhirnya saya bilang bahwa saya pengen banget ke satu tempat di Inggris bagian utara, bernama Lake District. Dan karena teman - teman saya pada setuju untuk pergi kesana juga, akhirnya jadilah kami putuskan untuk road trip kesana.

Kalau boleh jujur sih, awalnya saya agak takut untuk melakukan perjalanan ini. Maklum, kebiasaan solo traveling dan belajar dari beberapa pengalaman sebelumnya ketika saya melakukan trip bersama teman - teman yang belum saya terlalu kenal cukup membuat saya agak "was-was" untuk traveling bersama - sama. Kemungkinannya cuma dua, hubungan saya dan mereka akan semakin dekat atau justru malah semakin menjauh. Sebelumnya saya udah pernah melakukan road trip bersama orang - orang yang belum saya kenal, dan ternyata hasilnya cukup mengecewakan. Makanya, kali ini saya berusaha untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi supaya nantinya enggak akan merasa kecewa dengan bagaimanapun road trip ini akan berjalan nantinya. Walaupun saya yakin trip ini berjalan menyenangkan karena kali ini saya melakukannya bersama teman - teman dekat saya yang sudah saling kenal "kebiasaan" satu sama lain.

Si jago merah yang menemani road trip kami ke Lake District
(courtesy of Nadia)

Saya dan para housemates saya; Dini, Nadia, Omri dan Prethish (courtesy of Dini)

Perjalanan menuju Little and Great Langdale (courtesy of Dini)


Salah satu sudut di Hawkshead Village


Jalan menuju Windermere (courtesy of Dini)

Dan... ternyata ketakutan saya ini cukup tepat pada awal perjalanan kami. Dimulai dengan pada bangun kesiangan yang berujung berangkat ngaret sekitar dua jam dari rencana awal. Lalu, sempat terjadi sedikit keriweuhan saat mau mengambil mobil rental. Puncaknya sih saat kami dalam perjalanan ke Lake District dan sempat berhenti di salah satu tempat bernama Cotswolds. Disana ada kali ya hampir satu jam keliling - keliling hanya untuk mencari tempat makan yang pada akhirnya enggak ketemu, ditambah sempat nyasar dan hujan pula! T______T . Lalu akhirnya karena enggak ketemu juga, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Stratford Upon Avon yang enggak jauh dari Cotswolds. Disini suasananya sempat makin enggak enak karena kami juga enggak bisa puas jalan - jalan keliling kota karena (lagi - lagi) masalah menentukan tempat makan (yang belum ketemu juga), dan bahkan sempat berpencar sendiri - sendiri. Tetapi untungnya "permasalahan" road trip kami hanya sampai di hari pertama aja, karena hari - hari berikutnya road trip ini berjalan lancar dan menyenangkan. Yeeiiyy!



Makan siang di local pub, Inn Patrons Pub




Semacam Stonehenge versi kecil, Castlerigg Stone Circle  (courtesy of Dini)

Kalau daritadi saya terkesan mengeluh dengan road trip ini, saya harus bilang bahwa road trip ini merupakan road trip terbaik yang pernah saya lakukan di Inggris. Sejauh ini udah tiga kali saya melakukan road trip, dan menurut saya ini yang paling seru! Saya beruntung bisa road trip dengan teman - teman yang menyenangkan ke tempat yang saya inginkan. Banyak keseruan yang saya rasakan ketika road trip bareng housemates saya ini. Mulai dari hari pertama ketika kami harus mengejar waktu buat sampai di hostel tempat kami menginap yang enggak bisa menerima tamu setelah jam 11 malam. Di saat kami mengejar waktu, sempat-sempatnya kami hampir nyungsep ke danau karena waktu itu udah malam dan gelap, sedangkan GPS yang kami gunakan saat itu menununjukkan jalan alternatif yang enggak bisa ditempuh karena harus melewati danau dan saat itu jembatannya udah ditutup pada malam hari. Yang bikin serunya juga adalah rute yang kami ambil hampir selalu berkelok - kelok dan pemandangan alamnya yang sangat indah! Perjalanan kami ditutup dengan foto berkali - kali untuk dapat foto lompat bersama dengan background kota Kendal, yang walaupun udah retake tiga kali, tetap berakhir gagal! hahaha. Terima kasih teman - teman atas road trip yang sangat menyenangkan ini!   :")

Gretna Green, perbatasan antara Inggris dan Skotlandia. Tempat dimana sering diadakan pernikahan bagi orang - orang yang susah untuk menikah di Inggris (kasarnya sih tempat ini sebagai tempat pernikahan buat yang "kawin lari")



Pelangi di sore hari (courtesy of Dini) 

Ala - ala boy band 

Destinasi terakhir: Kendal Castle (courtesy of Nadia)

Udah diulang sampai empat kali, tetep aja enggak ada yang bener haha

0 Comments