Have I ever told you that I’m an admirer of rain?
Sejak kecil saya selalu merasa adanya
keterikatan dengan hujan. Saya enggak bisa menjelaskan seperti apa
keterikatan tersebut, but there's this kind of feeling that somehow could bring me back to my childhood. Sebuah perasaan dan kenangan yang terbentuk ditengah - tengah antara ingatan dan imajinasi saya sewaktu kecil. Bukan hanya itu, hujan juga memberikan perasaan nyaman yang
menyelimuti saya dikala ia datang. Dulu setiap kali sedang bosan atau suasana hati lagi enggak enak, saya sering ke beranda rumah dan
duduk disana untuk beberapa lama hanya untuk melihat suasana langit yang mendung, merasakan
angin sejuk yang menerpa wajah saya, mendengar tetesan hujan yang jatuh di atap,
dan menghirup aroma di udara yang muncul ketika air hujan tersebut beradu dengan
tanah. Kata mereka, hujan membuat suasana hati menjadi ikutan mendung. Bagi
saya, hujan justru memberikan banyak inspirasi untuk menulis dan berimajinasi.
Entah saat saya sedang dalam perjalanan ditemani oleh alunan musik maupun ketika di
kamar dengan selimut dan segelas cokelat hangat, yang pasti ketika melihat guyuran hujan
membasahi seisi kota, pikiran saya sulit untuk tetap berada disini.
Dan rasanya senang sekali melihat hujan kembali datang dalam beberapa hari ini, setelah sekian lama menghilang ditelan oleh teriknya matahari. Selamat
datang, musim hujan! I’ve been missing you for
quite a while. Mari kita mengeluarkan payung dan sweater yang sudah berdebu karena terlalu lama disimpan dalam lemari :3
0 Comments
Post a Comment